Daya Beli Kaum Atas Masih Tinggi, Pengusaha Tingkatkan Produksi Baju Lebaran

Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta – Desainer fesyen Istafiana Candarini menilai daya beli masyarakat menengah ke atas masih bergairah bahkan cenderung meningkat setiap bulannya. Pemilik brand Kami Idea itu mengatakan permintaan pasar selama Ramadan ini diprediksi meningkat hingga 80-100 persen.

“Kami hari ini sedang bersiap diri, karena permintaan melonjak berpuluh kali lipat jadi produksi juga sedang kami gencarkan,” kata Istafiana saat menghadiri acara Indonesian Muslim Market Outlook 2025 di Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.

Sebagai pemilik bisnis fesyen yang pasar utamanya kaum menengah ke atas, ia mengatakan penjualan di Ramadan kali ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Ia menargetkan penjualan paling sedikit bisa 80 persen lebih banyak dibandingkan bulan lalu.

“Tapi bagi kami, Ramadan ini jadi satu momen dan lumayan meningkat, peningkatan ditargetkan bisa 80 persen,” tuturnya.

Ia mengatakan penurunan konsumen dari kalangan ekonomi menengah terjadi seiring dengan lesunya daya beli masyarakat akibat kondisi ekonomi yang tidak pasti. Selain itu, ia juga berpendapat hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya populasi menengah atas yang turun ke kategori menuju menengah bawah dan miskin.

“Daya beli lumayan menurun karena banyak berkurang drastis populasi menengah ya,” kata dia. Berbanding terbalik dengan kaum menengah ke atas. “Tapi di kalangan atas justru meningkat setiap bulannya.”

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, populasi kelas menengah menurun secara konsisten sejak pandemi Covid-19 pada 2019, dari 57,33 juta (21,45 persen) pada 2019 menjadi 47,85 juta (17,13 persen) pada 2024. Artinya, ada sekitar 9,48 juta orang yang keluar dari kategori kelas menengah dan turun ke kategori yang lebih rendah.

Keberadaan kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia, dengan proporsi konsumsi pengeluaran mencapai 81,49 persen dari total konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, kelas menengah memiliki peran krusial sebagai bantalan ekonomi nasional.

Linda Lestari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Pemerintah Alokasikan Rp 50 Triliun untuk THR Aparatur Sipil Negara

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar