Jakarta, IDN Times – Dunia transportasi darat Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menggembirakan, tak lepas dari peran krusial Perusahaan Otobus (PO) yang menghubungkan berbagai kota dan menyediakan layanan wisata. Di balik gemerlap kesuksesan beberapa PO kenamaan, tersembunyi kisah-kisah inspiratif para pemilik yang merintis karier dari posisi paling dasar, bahkan sebagai sopir atau kondektur.
Siapa saja tokoh-tokoh inspiratif tersebut? Berikut adalah empat kisah perjalanan luar biasa para pemilik PO bus yang dahulunya adalah seorang sopir, sebelum akhirnya berhasil mengembangkan bisnis mereka hingga mencapai skala yang besar dan sukses seperti sekarang.
1. Haji Haryanto – PO Haryanto

Baca Juga
Haji Haryanto adalah figur yang menginspirasi banyak orang di industri transportasi. Jauh sebelum berhasil mendirikan PO Haryanto yang kita kenal saat ini, beliau memulai kariernya sebagai seorang sopir angkot sejak tahun 1984. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mengingat gajinya sebagai anggota TNI pada saat itu belum mencukupi untuk menutupi seluruh pengeluaran.
Dengan ketekunan dan kerja keras, Haji Haryanto menyisihkan sebagian dari penghasilannya sebagai sopir angkot. Tabungan ini kemudian menjadi modal penting saat ia memutuskan untuk pensiun dari dunia militer pada awal tahun 2000-an. Dengan dana hasil penjualan angkotnya, ia kemudian membeli lima unit bus dan secara resmi mendirikan PO Haryanto.
Saat ini, PO Haryanto telah berkembang pesat dan memiliki lebih dari 300 unit bus serta mempekerjakan ribuan karyawan. Reputasinya sangat baik, terutama dalam melayani rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Daftar PO Bus Terkaya dari Jawa dengan Omzet Fantastis
Daftar PO Bus Terkaya dari Jawa dengan Omzet Fantastis
2. Wibisono – PO Karya Jasa
Wibisono pada awalnya adalah pemilik usaha truk. Karena keterbatasan modal, ia harus turun langsung mengemudikan kendaraannya sendiri. Namun, ia menyadari bahwa bisnis truk semakin kompetitif dan sulit berkembang. Hal ini mendorongnya untuk mencari peluang baru di sektor transportasi.
Dengan semangat pantang menyerah, Wibisono akhirnya beralih ke bisnis otobus. Ia memulai PO Karya Jasa dengan beberapa unit bus bekas. Meskipun sumber daya finansialnya terbatas, ia tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
Berkat dedikasi tinggi dan strategi bisnis yang terencana dengan baik, PO Karya Jasa mengalami pertumbuhan yang signifikan. Kini, perusahaan ini memiliki sekitar 100 unit bus yang melayani berbagai rute, khususnya untuk keperluan pariwisata.
Siapa Pemilik PO Primajasa? Begini Kisah Awal Bisnisnya
Siapa Pemilik PO Primajasa? Begini Kisah Awal Bisnisnya
3. Nur Salim – PO Sahaalah
Perjalanan karier Nur Salim dimulai sebagai sopir truk di perusahaan transportasi angkutan barang, PT Muji Jaya Putra Mandiri. Pengalaman berharga di industri ini memberinya pemahaman mendalam tentang pengelolaan kendaraan, perawatan mesin, hingga manajemen perusahaan secara keseluruhan.
Pada suatu waktu, pemilik perusahaan tempat ia bekerja melihat potensi besar dalam diri Nur Salim. Beliau kemudian menawarkan Nur Salim untuk mengelola bisnis PO bus. Sebelum mengambil keputusan, Nur Salim melakukan studi banding ke berbagai perusahaan otobus untuk memahami seluk-beluk pengelolaan bisnis transportasi penumpang.
Dari proses studi banding inilah, ia mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang menjadi fondasi kuat dalam membangun PO Sahaalah. Saat ini, PO Sahaalah dikenal luas sebagai salah satu perusahaan otobus yang berkembang pesat dengan layanan yang kompetitif dan berkualitas.
4. Daftar pemilik PO bus yang berawal dari sopir
Selain ketiga nama yang telah disebutkan, ada beberapa pemilik PO bus lainnya yang juga memulai perjalanan mereka sebagai sopir atau kondektur sebelum akhirnya berhasil membangun bisnis transportasi yang sukses. Berikut adalah beberapa contoh lainnya:
- Yustinus Soeroso & Yustina Rahyuni (PO Rosalia Indah) – Sebelum mendirikan PO Rosalia Indah pada tahun 1983, Yustinus Soeroso bekerja sebagai kondektur selama hampir 11 tahun.
- Sutikno (PO Putra Remaja) – Mengawali kariernya sebagai kondektur di PO Ramayana sebelum kemudian mengambil alih PO Remaja Express dan mengembangkan bisnisnya.
- Wibisono (PO Karya Jasa) – Seorang pengemudi truk yang akhirnya mendirikan bisnis otobus yang sukses.
- Haji Haryanto (PO Haryanto) – Merintis karier dari seorang sopir angkot hingga kini memiliki armada lebih dari 300 unit bus.
- Nur Salim (PO Sahaalah) – Berbekal pengalaman sebagai sopir truk, ia kemudian mendirikan PO Sahaalah.
Siapa Pemilik PO Mayasari Group? Begini Sejarah Berdirinya
Siapa Pemilik PO Mayasari Group? Begini Sejarah Berdirinya