“`html
Stocknesia – , JAKARTA – Selama periode perdagangan 21 – 25 April 2025, sejumlah saham mengalami penurunan signifikan. Berikut adalah daftar 10 saham yang mencatatkan penurunan terdalam atau top losers, termasuk saham GEMA, OBAT, dan BEER yang mengalami koreksi cukup tajam.
Saham PT Gema Grahasarana Tbk. (GEMA) memimpin daftar penurunan dengan kerugian sebesar 27,61%, setara dengan 37 poin. Harga saham terkoreksi dari Rp134 per saham pada awal pekan menjadi Rp97 pada penutupan. Di posisi kedua, terdapat saham PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) yang mengalami penurunan sebesar 16,94% atau 105 poin, dari Rp620 menjadi Rp515 per lembar saham.

Baca Juga
Saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) juga termasuk dalam daftar saham yang mengalami penurunan signifikan. LPPF tercatat merugi sebesar 16,79%, yang setara dengan 335 poin, sehingga harga sahamnya turun dari Rp1.995 menjadi Rp1.660 pada akhir pekan perdagangan.
Selanjutnya, PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) juga mengalami penurunan nilai saham sebesar 15,75% atau 230 poin, dari Rp1.460 menjadi Rp1.230 per saham. Selain itu, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) juga tercatat menurun sebesar 11,44%, setara dengan 230 poin, sehingga harga saham menjadi Rp1.780 dari sebelumnya Rp2.010 per saham pada perdagangan pekan sebelumnya.
Tidak hanya itu, saham dari perusahaan media PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) juga mengalami penurunan sebesar 11,32%, atau setara dengan 60 poin, dari Rp530 menjadi Rp470 per saham.
: 10 Saham Top Gainers Sepekan, Saham FORU, INET, hingga UNVR
Selain nama-nama di atas, beberapa saham lain seperti ITMG, IOTF, dan AIMS juga mengalami kerugian. Saham ITMG turun 10,89% dari Rp24.800 menjadi Rp22.100 per lembar saham. Saham IOTF juga merosot 10,64% dari Rp141 menjadi Rp126, atau merugi 15 poin. Sementara itu, saham AIMS terkoreksi sebesar 10,49% atau 34 poin, dari Rp324 menjadi Rp290 per lembar saham.
Di posisi terakhir dalam daftar ini, saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) juga mengalami penurunan sebesar 9,72%, atau 7 poin, sehingga harganya menjadi Rp65 dari sebelumnya Rp72 pada perdagangan pekan lalu.
Menariknya, di tengah daftar saham yang merugi ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) justru menunjukkan penguatan sebesar 3,74% dalam sepekan, naik ke posisi 6.678,915 setelah pada pekan sebelumnya ditutup pada level 6.438,269.
Selain itu, market cap juga mengalami kenaikan sebesar 3,99% menjadi Rp11,56 triliun, setelah pada pekan sebelumnya tercatat sebesar Rp11,12 triliun.
Rata-rata frekuensi transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 4,88%, menjadi 1,11 juta kali transaksi dibandingkan dengan 1,167 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Selanjutnya, rata-rata nilai transaksi harian di BEI selama sepekan berubah sebesar 24,02% menjadi Rp11,06 triliun, turun dari Rp14,55 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian di Bursa pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 19,09%, menjadi 18,234 miliar lembar saham dibandingkan dengan 22,53 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Daftar 10 Saham Top Losers Sepekan:
1. GEMA: Rp97 (-27,61%)
2. OBAT: Rp515 (-16,94%)
3. LPPF: Rp1.660 (-16,79%)
4. SMDM: Rp1.230 (-15,75%)
5. JPFA: Rp1.780 (-11,44%)
6. MSIN: Rp470 (-11,32%)
7. ITMG: Rp22.100 (-10,89%)
8. IOTF: Rp126 (-10,64%)
9. AIMS: Rp290 (-10,49%)
10. BEER: Rp65 (-9,72%)
Disclaimer: Informasi ini disediakan hanya untuk tujuan informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan investasi pembaca.
“`