Stocknesia, JAKARTA — Pekan ini, sejumlah emiten telah mengumumkan jadwal penting terkait dividen, termasuk tanggal cum date. Beberapa di antaranya adalah bank-bank besar seperti BBRI dan BMRI, serta emiten sektor telekomunikasi, EXCL. Meskipun demikian, para analis memperkirakan bahwa pembagian dividen ini mungkin tidak secara otomatis memberikan dorongan signifikan terhadap pergerakan IHSG.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa meskipun dividen berpotensi memberikan katalis positif, dampaknya bisa bersifat sementara jika sentimen global dan domestik tidak mendukung secara keseluruhan.

Baca Juga
“Oleh karena itu, dukungan dari sentimen global dan kondisi ekonomi dalam negeri juga memegang peranan penting untuk menopang dan memberikan energi tambahan bagi IHSG,” ujar Nico pada hari Rabu (9/4/2025).
: Bank Permata (BNLI) Umumkan Pembagian Dividen Rp1,08 Triliun untuk Tahun Buku 2024
Nico menambahkan, meskipun ada jadwal cum date dividen yang dapat memicu kenaikan harga saham tertentu, ia memperkirakan bahwa IHSG pada pekan ini cenderung masih akan mengalami tekanan pasar.
Menurutnya, hal ini terutama disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap pemberlakuan tarif yang diperkirakan mulai aktif pada tanggal 9 April 2025 (waktu Amerika), yang berpotensi memberikan tekanan pada pasar global.
: : Tok! Indo Tambangraya (ITMG) Bagikan Dividen Final Sebesar Rp2.245 per Saham
“Selain itu, tidak semua negara sepakat dengan kebijakan Amerika Serikat. Contohnya, China mengambil sikap perlawanan, termasuk dengan melarang penayangan film-film Box Office di pasar mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nico menyoroti bahwa data ekonomi Amerika Serikat, seperti tingkat inflasi dan data ketenagakerjaan, juga menjadi fokus perhatian bagi pelaku pasar dan investor. Nico memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang antara 5.740 hingga 6.170 pada pekan ini.
: : Menghitung Potensi Keuntungan Dividen Investor Ritel di BBNI dan BBCA: Antara Pengusaha Sukses Sidoarjo dan Anthoni Salim
Di sisi lain, terkait dengan sejumlah emiten yang menjadwalkan cum date dividen pada pekan ini, Nico menekankan bahwa investor sebaiknya tidak hanya terpaku pada dividen yield, tetapi juga mempertimbangkan fundamental perusahaan secara keseluruhan. Meskipun dividen yield yang tinggi memang dapat menarik minat pelaku pasar dan investor,
Namun, ia menambahkan, situasi dan kondisi pasar saat ini juga turut mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi pada saham tertentu, terutama di tengah volatilitas pasar yang tinggi.
“Dividen sektor perbankan masih terlihat menarik, karena biasanya dividen yield-nya cukup baik dan fundamental perusahaannya juga solid,” katanya.
Untuk emiten di sektor komoditas, Nico menyarankan agar investor memperhatikan prospek bisnis perusahaan di tahun ini serta valuasi perusahaan di masa mendatang.
Adapun beberapa emiten yang telah menjadwalkan cum date dividen pada pekan ini antara lain TMAS, BBRI, BMRI, EXCL, CNMA, ADMF, IFSH, dan WOMF.
Sebagai informasi tambahan, cum date, atau cumulative date, adalah tanggal penting yang menentukan apakah seorang investor berhak menerima dividen dari suatu emiten. Jika pembelian saham dilakukan setelah melewati tanggal cum date, investor tersebut tidak akan berhak menerima dividen.
Jadwal cum date biasanya hanya berlangsung selama satu hari. Pada hari tersebut, investor akan berusaha untuk memastikan nama mereka tercatat sebagai penerima hak dividen. Ada kemungkinan harga saham akan mengalami peningkatan pada tanggal cum date.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.