Cina Umumkan Tarif Balasan untuk Produk Makanan dari Kanada

Cina mengumumkan tarif baru senilai lebih dari US$ 2,6 miliar terhadap produk pertanian dan makanan dari Kanada pada Sabtu (8/3). Langkah ini merupakan balasan atas bea masuk yang diberlakukan Ottawa sejak Oktober lalu. Kebijakan ini semakin memperluas ketegangan perdagangan yang awalnya dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Menurut Kementerian Perdagangan Cina, tarif tersebut akan berlaku mulai 20 Maret 2025. Besaran tarif mencerminkan kebijakan Kanada yang sebelumnya menetapkan bea masuk 100% dan 25% terhadap kendaraan listrik, baja, serta aluminium asal China.

Meskipun tarif ini tidak mencakup canola yang merupakan komoditas ekspor utama Kanada yang sebelumnya diperiksa Cina atas dugaan dumping. Para analis menilai Beijing masih membuka ruang negosiasi.

Sinyal Peringatan untuk Kanada

Langkah China juga dinilai sebagai peringatan bagi Kanada terkait aliansinya dengan kebijakan dagang AS. “Dengan bertindak sekarang, China mengingatkan Kanada akan konsekuensi dari berpihak terlalu erat pada kebijakan perdagangan Amerika,” ujar Direktur China di Eurasia Group Dan Wang dikutip dari Reuters, Sabtu (8/3).

Baca juga:

  • Kemenperin Terbitkan Sertifikat TKDN untuk 20 Produk Apple
  • KAI Tebar Diskon Tiket hingga 25% untuk Perjalanan 7-17 Maret 2025
  • Pengangkatan CPNS 2024 Ditunda Jadi 1 Oktober 2025, Ini Alasannya

Menurut Wang, respons tertunda dari Cina kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan kapasitas Kementerian Perdagangan yang sedang menangani sengketa dagang dengan AS dan Uni Eropa. “Kanada, yang menjadi prioritas lebih rendah, harus menunggu giliran,” ujarnya.

Detail Tarif Baru

Berdasarkan pernyataan resmi Kementerian Perdagangan Cina, kebijakan baru ini mencakup:

  1. Tarif 100% terhadap lebih dari US$ 1 miliar impor minyak rapeseed, oil cakes, dan kacang polong dari Kanada.
  2. Tarif 25% terhadap US$ 1,6 miliar produk perikanan dan daging babi asal Kanada.

Respon Kanada dan Dampak Politik

Pemerintah Kanada belum memberikan tanggapan resmi atas kebijakan ini. Namun, Perdana Menteri Justin Trudeau sebelumnya menyatakan bahwa bea masuk yang diberlakukan Kanada bertujuan mengatasi kebijakan industri China yang dianggap sebagai produksi berlebih yang disengaja.

Trudeau menegaskan bahwa kebijakan ini mengikuti langkah AS dan Uni Eropa yang telah lebih dulu mengenakan tarif pada kendaraan listrik China.

Di sisi lain, investigasi Cina terhadap canola Kanada masih berlangsung. Analis dari JCI Rosa Wang berpendapat bahwa pengecualian canola dari daftar tarif baru ini menunjukkan gestur untuk membuka ruang negosiasi.

Cina kemungkinan mempertimbangkan faktor politik domestik Kanada. “Beijing bisa saja berharap pergantian pemerintahan di Ottawa akan membawa perubahan kebijakan yang lebih menguntungkan,” ujar analis pertanian di Trivium China Even Pay. Kanada dijadwalkan menggelar pemilu nasional paling lambat 20 Oktober 2025.

Cina merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Kanada setelah AS. Pada 2024, Kanada mengekspor barang senilai US$ 47 miliar ke China.

Ketegangan dagang ini mengingatkan pada sengketa antara Cina dan Australia pada 2020, ketika Beijing menerapkan serangkaian tarif dan larangan terhadap ekspor Australia setelah Canberra menyerukan investigasi asal-usul COVID-19.

Cina baru mencabut sebagian besar pembatasan tersebut pada 2023, setahun setelah perubahan pemerintahan di Australia. “Saya tidak sepenuhnya memahami alasan di balik kebijakan ini,” kata Pay.

Pihaknya memperkirakan Cina akan menggunakan pemilu Kanada sebagai peluang untuk mereset hubungan, seperti yang mereka lakukan dengan Australia.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar