Bulan Ini: Banjir Dividen Bank, Investor Siap Raup Rp 125 Triliun!

JAKARTA, KOMPAS.com – Sektor perbankan nasional bersiap untuk menebar dividen yang cukup signifikan di bulan ini. Diproyeksikan, sekitar Rp 125 triliun dana segar akan segera masuk ke rekening para investor dari delapan bank terkemuka.

Pembagian dividen ini berlangsung bersamaan dengan adanya sentimen koreksi yang tengah mewarnai pergerakan harga saham-saham di sektor perbankan.

Konsekuensinya, potensi dividen yield yang akan diterima investor menjadi lebih menarik, bukan hanya karena besaran dividen yang dibagikan, tetapi juga karena kenaikan rasio dividen itu sendiri.

Baca juga: Siap-siap Bank Permata Bakal Bagi Dividen Rp 30 Per Saham, Total Rp 1,08 Triliun

Sejumlah bank bahkan telah melewati tanggal cum date untuk pembagian dividen. Sebagai informasi, cum date adalah batas waktu bagi investor untuk membeli saham agar memenuhi syarat menerima dividen.

Dalam waktu dekat, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan merealisasikan pembagian dividen senilai Rp 30,7 triliun pada 11 April 2025. Sebelumnya, pada akhir tahun 2024, BCA juga telah membagikan dividen interim sebesar Rp 6,16 triliun.

Jika mengacu pada harga penutupan perdagangan pada hari Rabu (9/4/2025) sebesar Rp 7.925 per saham, yield dividen BBCA diperkirakan mencapai 3,5 persen. Angka ini merupakan yang terkecil dibandingkan dengan bank-bank lain yang juga membagikan dividen.

Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menawarkan dividen yield tertinggi, mencapai 9,8 persen, dengan nilai dividen per saham sebesar Rp 466. Hal ini sebagian disebabkan oleh koreksi harga saham Bank Mandiri yang cukup signifikan, sekitar 17,37 persen sejak awal tahun, menjadi Rp 4.710 per saham.

Baca juga: Lo Kheng Hong Raup Rp 13,47 Miliar dari Dividen Saham Blue Chip Ini

Pembayaran dividen BMRI dijadwalkan pada 23 April 2025. Bagi investor yang tertarik dengan dividen Bank Mandiri, masih tersedia kesempatan karena cum date akan jatuh pada tanggal 11 April 2025.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan nilai dividen terkecil, yaitu Rp 751,8 miliar. Dividen BTN akan dibagikan pada 25 April 2025, dengan cum date pada 14 April 2025.

Handiman Soetoyo, Head of Proprietary Investment Mirae Asset, menyatakan bahwa besaran dividen yang dibagikan oleh bank saat ini tidak serta merta menjadi daya tarik seperti yang biasanya terjadi. Hal ini tercermin dari tren koreksi harga saham bank-bank yang membagikan dividen.

“Situasi global saat ini sangat ekstrem, sehingga dividen tidak terlalu berpengaruh,” ungkapnya pada hari Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Jadwal Pembayaran Dividen BBRI, BMRI, BBNI, dan BBTN Tahun 2025

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa meskipun beberapa bank belum melewati cum date, ia tidak merekomendasikan untuk masuk. Menurutnya, risiko yang ada terlalu besar karena potensi koreksi.

Sedikit berbeda, Analis Infovesta Utama, Ekky Topan, berpendapat bahwa penurunan harga saat ini justru merupakan peluang menarik bagi para divident hunter. Pasalnya, potensi dividen yield yang didapatkan akan semakin besar.

Namun, ia mengingatkan bahwa di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, ada kemungkinan besar emiten bank akan mengalami penurunan signifikan pada tanggal ex date.

Dividen trap bisa terjadi dan mungkin membutuhkan waktu untuk pulih ke harga beli,” jelas Ekky.

Baca juga: Jadwal Pembagian Dividen Bank Mandiri 2025, Cek Tanggal Pentingnya!

Meskipun demikian, ia melihat bahwa bagi investor jangka panjang, kondisi saat ini dapat menjadi momentum yang tepat. Mengingat valuasi saat ini yang relatif murah dan dividen yang besar.

Senada, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, menyatakan bahwa potensi terjadinya dividen trap sangat besar untuk saham-saham bank. Ia menekankan bahwa kondisi saat ini tidak hanya tentang dividen, tetapi juga tentang mempertimbangkan situasi global dan domestik.

Ia mencontohkan, jika dividen yang ditawarkan oleh bank-bank ini benar-benar menarik, seharusnya investor asing tidak melakukan aksi jual. Namun, faktanya, investor asing masih terus keluar dari saham-saham bank.

“Jadi, jangan sampai hanya mengejar dividennya, tetapi malah terjebak (trap),” tegasnya. (Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Siap-siap, Total Dividen Hingga Rp 125 Triliun Mengucur dari Perbankan di Bulan Ini

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar