BRI Danareksa Pertahankan Rating Overweight Sektor Unggas, Berikut Ulasnnya

Admin

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah meluncurkan insentif pajak penghasilan. Hal tersebut dipandang positif, kendati dampaknya relatif kecil bagi sektor unggas.

Analis BRI Danareksa Victor Stefano mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah meluncurkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 10 Tahun 2025. Aturan itu memberikan insentif pajak penghasilan (PPh DTP) bagi karyawan di industri alas kaki, tekstil dan pakaian jadi, mebel, kulit, dan barang dari kulit.

Pekerja yang memenuhi syarat harus memiliki penghasilan tidak lebih dari Rp 10 juta per bulan, atau Rp 500.000 per hari untuk pekerja harian, mingguan, atau kontrak. Insentif ini telah berlaku mulai dari periode pajak Januari 2025.

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan, sebanyak 392.924 pekerja sektor industri memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif tersebut. Hal ini berdasarkan pada mereka yang memiliki gelar diploma dan sarjana atau 7% dari total pekerja yang bekerja di sektor industri yang memenuhi syarat untuk menerima insentif PPh DTP.

Para pekerja ini memiliki gaji bulanan rata-rata sekitar Rp 7 juta dan sudah menikah dengan satu tanggungan.

Baca Juga: Potensi Perbaikan Harga Hingga Peningkatan Permintaan Dorong Prospek Sektor Unggas

“Berdasarkan asumsi-asumsi ini, kami memperkirakan PPh DTP yang diterima oleh pekerja per individu sekitar Rp 1,2 juta, yang menghasilkan total insentif PPh DTP sebesar Rp 479 miliar per tahun,” tulisnya dalam riset, Kamis (20/2).

Victor menilai, kebijakan tersebut positif. Hanya saja, ia berpandangan total insentif PPh DTP yang akan diimplementasikan masih relatif kecil untuk secara efektif mendorong peningkatan daya beli.

Dibandingkan dengan pasokan tahunan untuk daging ayam ras senilai Rp 131,8 triliun, dan dengan asumsi bahwa seluruh insentif PPh DTP dialokasikan untuk pembelian daging ayam ras, insentif ini hanya akan memenuhi 0,4% dari pasokan tahunan. Lebih jauh lagi, jika seluruh alokasi anggaran pemerintah digunakan untuk membeli daging ayam pedaging, maka alokasi tersebut hanya akan memenuhi 0,5% dari pasokan tahunan.

Karenanya, BRI Danareksa mempertahankan pandangan overweight sektor unggas. Pandangan itu didukung dinamika permintaan-penawaran yang lebih baik, kenaikan biaya pakan yang terkendali, dan valuasi yang murah.

Ia pun merekomendasikan buy untuk seluruh saham unggas yang dinaunginya, dengan MAIN dengan target harga Rp 1.900, JPFA Rp 2.800, dan CPIN Rp 6.700.

“Risiko terhadap rekomendasi kami adalah melambatnya permintaan, lonjakan biaya pakan, dan ketidakpastian dalam program pangan pemerintah,” tutup Victor.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar