BPJamsostek Manfaatkan Gejolak Kebijakan Trump: Peluang Investasi Saham Meningkat!

BPJS Ketenagakerjaan, yang juga dikenal sebagai BPJamsostek, mempertimbangkan untuk memperluas alokasi investasinya di pasar saham. Pertimbangan ini muncul seiring dengan gejolak tarif impor yang dipicu oleh kebijakan Trump, yang memberikan dampak signifikan pada pasar global, termasuk pelemahan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia.

Pada pembukaan perdagangan hari Selasa (8/4), IHSG mengalami penurunan tajam sebesar 598,558 poin atau setara dengan 9,19 persen, sehingga berada pada posisi 5.912,06. Tren penurunan ini berlanjut pada hari Rabu (9/4), dengan IHSG dibuka lebih rendah sebesar 17,7 poin (0,30 persen) pada level 5978,441.

Menurut Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, pengalaman dari krisis-krisis sebelumnya, seperti Asian Financial Crisis 1998, subprime mortgage meltdown 2008, dan ovid sell off tahun 2020, menunjukkan bahwa penurunan pasar yang signifikan seringkali menjadi waktu yang tepat untuk mengakumulasi saham.

Trump tariff sell off saat ini berpotensi menjadi peluang emas bagi investor untuk memperoleh saham dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Oni kepada kumparan pada hari Kamis (9/4).

Oni menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan melihat adanya kemungkinan koreksi pasar akibat sentimen global yang kurang mendukung dan dampak dari periode libur panjang Idulfitri. Meskipun demikian, koreksi ini diperkirakan bersifat sementara, mengingat fundamental ekonomi Indonesia dan kinerja perusahaan-perusahaan publik dalam negeri yang solid.

Lebih lanjut, Oni berpendapat bahwa kondisi pasar saat ini menawarkan kesempatan untuk mengalokasikan dana pada saham-saham yang memiliki tingkat likuiditas tinggi (saham LQ) dan fundamental yang kuat.

“Kami memiliki keyakinan bahwa perekonomian Indonesia memiliki ketahanan yang baik dan prospek yang menjanjikan. Diharapkan, langkah ini dapat mengoptimalkan hasil pengembangan dana di masa mendatang,” tambahnya.

Oni menekankan bahwa investasi akan dilakukan dengan menerapkan strategi Liability-driven Investment (LDI). Strategi ini memastikan bahwa penempatan aset dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang, sesuai dengan profil risiko peserta.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Oni, hingga Februari 2025, total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 790,8 triliun. Dari jumlah tersebut, 6,41 persen diinvestasikan dalam instrumen saham.

Sesuai dengan regulasi yang berlaku, BPJS Ketenagakerjaan diizinkan untuk mengalokasikan hingga 50 persen dari total investasi pada instrumen saham.

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar