Jakarta, IDN Times – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SPBU di Jakarta untuk mengecek kualitas BBM yang diproduksi perusahaan.
Sidak berlangsung di SPBU Jalan Gatot Subroto dan Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/3/2025). Sidak melibatkan lembaga independen, yaitu PT Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia.
“Hari ini kami melakukan uji produk BBM Pertamina. Jadi selain Pertamina melakukan uji berkala dengan Lemigas, kami juga menggunakan surveyor (lembaga penguji),” kata dia dalam keterangan tertulis.

Baca Juga
Baca Juga: Mega Korupsi di Pertamina, DPR Minta Menteri BUMN Tanggung Jawab
Baca Juga: Mega Korupsi di Pertamina, DPR Minta Menteri BUMN Tanggung Jawab
1. Ini hasil pengujian kualitas BBM Pertamina
Presiden Direktur TÜV Rheinland, Nyoman Susila menyatakan, hasil pengukuran kuantitas dan kualitas menunjukkan produk BBM Pertamina telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
“Terkait dengan pengujian densitas dan volume yang kami dapatkan dari 2 SPBU, itu sudah sesuai dengan standar,” kata Nyoman.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Vice President Divisi Bisnis Strategis, Oil, Gas, Renewable Energy PT Surveyor Indonesia, Muhammad Chairudin.
Dia menyebut, hasil uji bersama terhadap BBM Pertamina, yang mengacu pada Peraturan Dirjen Migas, menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi, termasuk dalam aspek pewarnaan.
2. Pertamina dukung lembaga independen ikut uji kualitas BBM
Sebelumnya, Simon menegaskan, pihaknya mendukung keterlibatan lembaga independen dalam pengujian kualitas BBM guna memastikan standar yang lebih dapat diterima.
Pernyataan itu merespons dugaan pengoplosan BBM yang menyeret oknum di PT Pertamina Patra Niaga. Dalam kasus tersebut, BBM dengan Research Octane Number (RON) 90 diduga dicampur agar menyerupai RON 92, memicu kekhawatiran publik terhadap mutu BBM Pertamina.
“Sudah pasti gagasan ini sangat baik dan kami sambut baik tentunya dengan adanya pihak ketiga yang lebih independen bisa melakukan uji dengan standar yang lebih bisa diterima,” kata dia dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).
3. Keterlibatan pihak independen diharap mampu tingkatkan kepercayaan
Selain pengujian yang dilakukan oleh tim internal dan lembaga terkait, Pertamina melibatkan pihak ketiga independen untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM.
“Dalam arti ketika uji dilakukan oleh tim Pertamina ataupun lembaga yang ada selama ini supaya lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat, kami juga akan melibatkan dari pihak ketiga atau pihak lain,” ujarnya.