Bos-Bos AKRA Borong Saham: Sinyal Positif Bagi Investor?

Stocknesia – JAKARTA. Jajaran petinggi di tubuh PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) terpantau aktif melakukan penambahan porsi kepemilikan saham mereka di perusahaan tersebut.

Berdasarkan pengungkapan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 April 2025, Direktur Utama AKRA, Haryanto Adikoesoemo, telah melaksanakan pembelian sebanyak 1 juta lembar saham AKRA. Transaksi ini dilakukan pada 9 April 2025 dengan harga Rp 900 per saham. Dengan demikian, Haryanto menginvestasikan dana sebesar Rp 900 juta dalam pembelian saham ini.

Pembelian saham ini dilakukan dengan tujuan investasi dan berstatus kepemilikan saham secara langsung. Setelah transaksi tersebut, jumlah saham AKRA yang dimiliki oleh Haryanto meningkat dari 205.604.600 lembar saham (setara dengan 1,024%) menjadi 206.604.600 lembar saham (atau 1,029%).

AKR Corporindo (AKRA) Optimis Raih Kinerja Positif pada 2025

Selain Haryanto, Presiden Komisaris AKRA, Soegiarto Adikoesoemo, juga turut berpartisipasi dalam pembelian saham AKRA. Beliau membeli sebanyak 7.100.500 lembar saham pada tanggal 8 April 2025, dan 209.500 lembar saham pada tanggal 9 April 2025. Harga pembelian saham AKRA oleh Soegiarto berada di kisaran Rp 925 hingga Rp 967 per saham.

Dengan demikian, perkiraan dana yang dikeluarkan oleh Soegiarto untuk transaksi pada tanggal 8 April berkisar antara Rp 6,57 miliar hingga Rp 6,87 miliar. Sementara itu, untuk transaksi pada tanggal 9 April, perkiraan dana yang dikeluarkan berkisar antara Rp 193,79 juta hingga Rp 202,57 juta.

Tujuan dari transaksi pembelian saham ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham secara langsung. Sesudah transaksi ini, kepemilikan saham Soegiarto bertambah signifikan dari 134.957.000 lembar (0,67%) menjadi 142.267.000 lembar (0,71%).

Direktur AKRA, Jimmy Tandoyo, juga tidak ketinggalan melakukan pembelian saham AKRA. Ia membeli 250.000 lembar saham pada 27 Maret 2025 dan 1.750.000 lembar saham pada 8 April 2025. Rentang harga pembelian saham tersebut berada di antara Rp 970 hingga Rp 1.090 per saham. Akibatnya, nilai transaksi pembelian saham ini diperkirakan mencapai Rp 242,50 juta hingga Rp 272,50 juta untuk transaksi tanggal 27 Maret, serta Rp 1,70 miliar hingga Rp 1,91 miliar untuk transaksi pada 8 April 2025.

Pembelian saham yang dilakukan oleh Jimmy Tandoyo juga ditujukan untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Jimmy di AKRA mengalami peningkatan dari 40.000.000 lembar (0,20%) menjadi 42.000.000 lembar (0,21%).

  AKRA Chart by TradingView

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar