Bank OCBC (NISP) Siapkan Bonus Bagi Manajemen, Umumkan Buyback Saham Rp800 Juta

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) mengumumkan ulang rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan perkiraan biaya maksimal Rp800 juta.

Dalam dokumen keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen OCBC menyampaikan bahwa rencana tersebut akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (20/3/2025) mendatang.

“Perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan pembelian kembali saham adalah maksimal Rp800 juta, termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan itu,” demikian penjelasan manajemen OCBC, Senin (10/3/2025).

Baca Juga : BCA (BBCA) Putuskan Dividen Lusa (12/3/2025), Beriringan Aksi Borong Saham oleh Direksi

Lebih lanjut, jumlah saham perseroan yang akan dibeli kembali adalah sebanyak 0,002% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh atau setara dengan 390.000 lembar saham.

Menurut manajemen OCBC, pembelian kembali saham akan diselesaikan dalam waktu paling lama 12 bulan setelah RUPST 20 Maret nanti menyetujui agenda tersebut.

Baca Juga : : Dividen BRI (BBRI) pada RUPS Maret 2025, Usulan Minimal 85% Mengemuka

“Pembelian kembali saham dilakukan perseroan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja tahun 2024 kepada manajemen dan karyawan perseroan,” lanjut dokumen itu.

Bank OCBC NISP Tbk. – TradingView

Selain itu, OCBC meyakini bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha bank. Pasalnya, modal kerja dan arus kas dinilai cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha OCBC.

Baca Juga : : Blockchain di Bank Digital, Entitas BRI (AGRO) Timbang 3 Isu

Dengan demikian, proses buyback dipastikan tidak mempengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.

“Perseroan memastikan sumber dana yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham sepenuhnya menggunakan dana internal perseroan, bukan merupakan dana hasil penawaran umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apa pun,” jelas manajemen OCBC.

Adapun, saham NISP parkir di zona merah pada penutupan perdagangan Senin (10/3/2025) dengan turun 15 poin atau 1,15% ke level 1.285 per saham. Kapitalisasi pasar NISP mencapai Rp29,19 triliun.

Tren depresiasi cenderung terjadi pada harga saham NISP dalam beberapa waktu terakhir. Dalam jangka waktu satu bulan, harga NISP terdepresiasi 1,91%, turun 4,46% dalam rentang tiga bulan terakhir, serta minus 5,51% secara tahunan (YoY).

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar