Jakarta, IDN Times – Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, sekali lagi meyakinkan publik bahwa kerahasiaan serta keamanan data dan dana seluruh nasabah tetap terlindungi sepenuhnya, tanpa adanya gangguan sedikit pun selama proses pemulihan sistem berlangsung.
“Bank DKI sangat menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan menyadari betapa pentingnya kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada kami. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dengan memastikan keamanan informasi dan dana nasabah terjaga dengan optimal,” tegas Agus dalam keterangan resminya, Kamis (10/4/2025).
Bareskrim Terima Laporan Terkait Gangguan Bank DKI, Dirut Pastikan Data Aman

Baca Juga
Bareskrim Terima Laporan Terkait Gangguan Bank DKI, Dirut Pastikan Data Aman
1. Layanan off us sudah dapat diakses sejak Senin
Agus menambahkan bahwa Bank DKI terus berupaya mempercepat proses pemulihan agar berjalan seefisien mungkin. Tujuannya adalah agar seluruh layanan Bank DKI dapat kembali beroperasi normal dan segera dinikmati oleh seluruh nasabah.
Saat ini, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Langkah awal adalah dengan mengaktifkan kembali layanan ATM off us, yang sudah bisa digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025.
“Layanan ATM Bank DKI telah pulih sepenuhnya dan kini dapat digunakan kembali seperti biasa, termasuk untuk transfer antar bank dan pembayaran berbagai jenis tagihan. Kami terus memantau kinerja sistem secara cermat untuk memastikan layanan berjalan optimal dan stabil,” jelasnya.
Inilah Alasan Pramono Melaporkan Direktur IT Bank DKI ke Pihak Kepolisian
Inilah Alasan Pramono Melaporkan Direktur IT Bank DKI ke Pihak Kepolisian
2. Laba bersih Bank DKI tahun lalu mencapai angka Rp7,79 miliar
Sepanjang tahun 2024, Bank DKI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp779 miliar. Kinerja ini menunjukkan bahwa Bank DKI menutup tahun 2024 dengan performa yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang solid, sejalan dengan visi dan strategi perusahaan untuk mempercepat pembiayaan di segmen UKM.
Hingga akhir tahun 2024, total kredit yang disalurkan oleh Bank DKI mengalami pertumbuhan sebesar 2,26 persen, mencapai Rp53,18 triliun dibandingkan dengan Rp52,00 triliun pada tahun sebelumnya.
Sempat Mengalami Eror, DPRD Mengimbau Masyarakat untuk Tidak Terpancing Menarik Dana dari Bank DKI
Sempat Mengalami Eror, DPRD Mengimbau Masyarakat untuk Tidak Terpancing Menarik Dana dari Bank DKI
3. Sektor UKM tetap menjadi andalan utama dalam pembiayaan Bank DKI
Hingga penghujung tahun 2024, total kredit Bank DKI tumbuh sebesar 2,26 persen, menjadi Rp53,18 triliun dibandingkan dengan Rp52,00 triliun pada tahun sebelumnya. Sektor UKM menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, dengan kenaikan sebesar 15,47 persen secara tahunan (yoy), mencapai angka Rp2,22 triliun.
Selain UKM, segmen kredit dan pembiayaan konsumen juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu sebesar 5,85 persen atau mencapai Rp23,39 triliun. Kualitas kredit tetap terjaga dengan baik, dengan NPL Gross sebesar 2,54 persen dan NPL Nett sebesar 1,06 persen, yang mencerminkan penerapan manajemen risiko yang disiplin.
“Sebagai bagian integral dari strategi keberlanjutan, Bank DKI juga terus memperkuat cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan rasio sebesar 173,20 persen. Hal ini menunjukkan ketahanan modal yang kokoh dan kesiapan Bank DKI dalam menghadapi potensi risiko di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Bank DKI Berikan Jaminan Keamanan Data Nasabah Setelah Proses Pemulihan Sistem Selesai
Bank DKI Berikan Jaminan Keamanan Data Nasabah Setelah Proses Pemulihan Sistem Selesai