Jakarta, IDN Times – Arus balik Lebaran 2025 menunjukkan pergerakan yang signifikan. Terhitung sejak Jumat, (4/3/2025) atau H+3 Lebaran, sebanyak 600.052 penumpang beserta 184.703 kendaraan telah melakukan penyeberangan dari Bali menuju Jawa.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran operasional di seluruh titik layanan, khususnya di pelabuhan penyeberangan Gilimanuk dan Ketapang.
1. Peningkatan volume kendaraan menuju Bali menandai akhir libur panjang

Baca Juga
Di tengah arus balik yang padat, ASDP mencatat adanya peningkatan yang cukup berarti pada volume kendaraan yang bergerak menuju Bali dari arah Banyuwangi, mengindikasikan masih adanya wisatawan yang memanfaatkan sisa waktu libur Lebaran.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menyampaikan bahwa dalam periode tersebut, tercatat 42.108 orang dan 12.775 unit kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk.
Kenapa Gaya Berkendara Defensif Bisa Menyelamatkanmu di Jalan?
Kenapa Gaya Berkendara Defensif Bisa Menyelamatkanmu di Jalan?
2. Lonjakan signifikan pada penyeberangan kendaraan logistik
Selain kendaraan pribadi, ASDP juga mencatat adanya kenaikan pada pergerakan kendaraan logistik dan angkutan umum selama periode arus balik Lebaran.
“Terjadi peningkatan signifikan pada kendaraan truk hingga mencapai 69 persen, sementara jumlah bus mengalami kenaikan sebesar 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi mulai kembali normal pasca-Lebaran,” jelas Shelvy, seperti dikutip dari keterangan resminya pada Sabtu (5/3).
Secara kumulatif, pergerakan dari H-10 hingga H+3 menunjukkan angka yang menggembirakan. Tercatat 370.668 orang dan 86.733 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa menuju Bali.
3. Arus penyeberangan Lombok ke Bali melonjak tajam
Tidak hanya di Jawa dan Bali, lonjakan trafik juga terlihat pada rute penyeberangan Lembar–Padangbai yang menghubungkan Lombok dengan Bali. Pada H+3, tercatat total 13.704 penumpang, mengalami kenaikan signifikan sebesar 119 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 6.260 penumpang.
Jumlah kendaraan yang menyeberang juga melonjak tajam hingga mencapai 4.404 unit, meningkat 94 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 2.270 unit. Meskipun terjadi peningkatan volume yang signifikan, arus di pelabuhan tetap terkendali berkat penambahan armada dan pengaturan jadwal yang optimal.
Guna mendukung kelancaran arus balik di lintasan tersebut, ASDP meningkatkan jumlah kapal yang beroperasi dari 13 menjadi 16 unit per hari. Secara keseluruhan, terdapat 19 kapal yang siap melayani pengguna jasa selama periode Angkutan Lebaran 2025.
“Penguatan armada terbukti sangat efektif dalam mengatasi lonjakan penumpang selama periode mudik. Kami berhasil mengurai antrean dengan penambahan trip dan kapal, dan strategi ini terus kami terapkan selama arus balik,” pungkas Shelvy.
Tips Memilih Jalur Alternatif Saat Arus Balik Mudik Lebaran
Tips Memilih Jalur Alternatif Saat Arus Balik Mudik Lebaran