Andalkan Penjualan Emas, Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Pendapatan Tumbuh 60%

Admin

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) percaya diri dapat meningkatkan kinerja keuangannya pada 2025. Emiten ini pun memasang target yang cukup ambisius dari sisi kinerja finansial.

Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi, Thendra Crisnanda menyampaikan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai kisaran 50%—60% pada 2025. Kemudian laba bersih dibidik naik sekitar 40%—50%.

HRTA tetap mengandalkan dua produk unggulannya yakni perhiasan merek Ardore dan emas batangan dengan merek Emasku. Sebelumnya lini bisnis perhiasan menjadi kontributor utama, tetapi belakangan terjadi peralihan. Kini giliran lini bisnis emas batangan yang jadi ujung tombak bagi pendapatan perusahaan.

“Kontribusi Emasku kini bisa mencapai 70% karena tingginya permintaan emas batangan,” ujar dia dalam media gathering, Rabu (12/3).

Momentum Ramadan dan Lebaran juga membawa berkah bagi HRTA. Pada periode ini, konsumsi masyarakat Indonesia memang selalu meningkat, termasuk untuk pembelian emas. Manajemen HRTA pun memperkirakan penjualan emas, baik berupa perhiasan maupun emas batangan, dapat tumbuh 30% jelang Lebaran.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ANTM dan HRTA, Setelah Bullion Bank Resmi Hadir

Dalam kesempatan yang sama, Yudho Jatmiko, Direktur Business & Operation Hartadinata Abadi menambahkan, untuk memenuhi target kinerja tahun ini, HRTA berusaha memperkuat pemasaran dan inovasi pada merek-merek yang dimiliki perusahaan tersebut.

Untuk perhiasaan Ardore misalnya, HRTA memastikan bahwa merek ini terus meningkatkan kualitasnya sekaligus aktif berinovasi menghadirkan desain-desain perhiasan yang baru agar menarik bagi calon pelanggan.

“Kami ingin supaya Ardore terus otentik dan kami tidak pernah melakukan copycat desain,” kata dia, Rabu (12/3).

Begitu pula dengan emas batangan Emasku. HRTA terus mempertahankan kualitas emas batangan tersebut yang memiliki kadar kemurnian hingga 99,9%. HRTA juga sedang mengurus sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk Emasku. Jika sertifikat LBMA berhasil didapat, maka Emasku bisa diperdagangkan di pasar internasional sekaligus bersaing secara kompetitif dengan Logam Mulia Antam dari sisi harga.

“Kami targetkan serfikasi LBMA bisa didapatkan pada akhir 2025 atau awal 2026 nanti,” tandas Yudho.

Sebagai catatan, harga saham HRTA ditutup di level Rp 472 per saham pada Rabu (12/3) atau turun 2,07% dari hari sebelumnya. Walau begitu, saham HRTA telah melesat 23,56% year to date (ytd) sejak awal tahun ini.

Baca Juga: Hartadinata (HRTA) Gandeng Gorontalo Minerals untuk Bisnis Pemurnian & Jual Beli Emas

Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menilai, kenaikan harga saham HRTA didorong oleh optimisme terhadap kenaikan harga emas, meski kemungkinan lonjakan harga komoditas ini hanya sementara.

Secara teknikal, indikator Moving Average Convergance Divergence (MACD) menunjukkan bahwa saham HRTA sedang mengarah ke arah pelemahan dengan support di level Rp 460 per saham dan resistance di level Rp 525 per saham.

William pun merekomendasikan wait and see terhadap saham HRTA.

“Pembelian dapat dilakukan apabila saham HRTA mampu bertahan di atas support,” tandasnya.

  HRTA Chart by TradingView

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar