Stocknesia, JAKARTA — Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode perdagangan satu minggu dari tanggal 8 hingga 11 April 2025 menunjukkan adanya tekanan signifikan. Kondisi ini bahkan mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengambil tindakan berupa trading halt, yaitu penghentian sementara aktivitas perdagangan, pada hari pertama perdagangan setelah libur panjang Lebaran Idulfitri 1446 H.
Menurut Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, secara kumulatif selama sepekan, IHSG mengalami penurunan sebesar 3,82%, menutup perdagangan pada level 6.262,22. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi pada akhir pekan sebelumnya yang berada di level 6.510,62.

Baca Juga
Selain penurunan indeks, kapitalisasi pasar di BEI juga mengalami kontraksi. Tercatat penurunan sebesar 3,88%, sehingga nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp10.695 triliun, menyusut dari angka Rp11.126 triliun pada pekan sebelumnya.
: Gerak Investor Kakap di Balik ANTM yang Lanjutkan Tren Positif saat IHSG Tertekan
Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian di Bursa menunjukkan peningkatan tipis. Volume transaksi harian naik sebesar 0,71% menjadi 18,90 miliar lembar saham, dibandingkan dengan 18,77 miliar lembar pada penutupan minggu lalu. Namun, peningkatan volume ini tidak sejalan dengan nilai transaksi yang justru mengalami penurunan.
“Pelemahan juga tercermin pada rata-rata nilai transaksi harian di Bursa, yang mengalami penurunan signifikan sebesar 20,38%. Nilai transaksi harian turun menjadi Rp14,81 triliun dari Rp18,60 triliun pada penutupan minggu sebelumnya,” jelas Kautsar seperti dikutip pada hari Sabtu (12/4/2025).
Sebaliknya, rata-rata frekuensi transaksi harian di Bursa pada pekan lalu menunjukkan tren positif dengan peningkatan sebesar 16,16%, mencapai 1,18 juta kali transaksi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 1,02 juta kali transaksi yang tercatat pada pekan sebelumnya.
Pada hari Jumat (21/4/2025), data menunjukkan bahwa investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp214,17 miliar. Secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing mencatatkan total nilai jual bersih sebesar Rp35,86 triliun.
Disclaimer: berita ini disajikan sebagai informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab penuh pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi ini.