ADB Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh Solid di Angka 5 Persen

Jakarta, IDN Times – Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5 persen pada tahun 2025, kemudian sedikit meningkat menjadi 5,1 persen pada tahun 2026.

Estimasi ini sedikit lebih rendah dari target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Undang-Undang APBN 2025, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.

1. Inflasi Diperkirakan Terjaga

Menurut Kepala Ekonom ADB, Albert Park, tingkat inflasi nasional diperkirakan akan tetap stabil di angka 2 persen, baik pada tahun 2025 maupun 2026. Angka ini lebih rendah dari asumsi dalam APBN yang menargetkan inflasi sebesar 2,5 persen.

“Stabilitas harga ini mencerminkan optimisme terhadap kondisi makroekonomi Indonesia dalam kurun waktu dua tahun mendatang, terutama mengingat ketidakpastian global yang ada,” ujarnya dalam keterangan resmi pada hari Rabu (9/4/2025).

Perang Dagang AS, Penjualan Mobil Diprediksi Anjlok!

Perang Dagang AS, Penjualan Mobil Diprediksi Anjlok!

2. Sektor Properti di China Diproyeksikan Melambat

Di sisi lain, pasar properti di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) diperkirakan akan mengalami penurunan. Kondisi ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.

 

ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi RRT sebesar 4,7 persen pada tahun ini dan 4,3 persen pada tahun depan, turun dibandingkan dengan angka 5,0 persen pada tahun sebelumnya.

3. Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Asia dan Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

Sementara itu, ADB memperkirakan bahwa perekonomian di wilayah Asia dan Pasifik akan tumbuh sebesar 4,9 persen pada tahun ini. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan sebesar 5,0 persen pada tahun sebelumnya.

“Permintaan domestik yang kuat serta permintaan global yang tinggi terhadap semikonduktor, yang didorong oleh perkembangan kecerdasan buatan, mendukung pertumbuhan. Namun, tarif dan ketidakpastian perdagangan menjadi faktor penghambat,” jelasnya.

Perang Dagang Dimulai, AS Kenakan Tarif 104 Persen untuk China

Perang Dagang Dimulai, AS Kenakan Tarif 104 Persen untuk China

Terpopuler

Bantuan TNI Evakuasi Warga Palestina Gaza ke Nusantara

News

Bantuan TNI: 3 Pesawat Evakuasi Warga Palestina dari Gaza ke Indonesia

Panglima TNI Siapkan Pesawat Angkut Korban Palestina Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan pesawat untuk mengevakuasi ...

Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Padati Jabodetabek

News

Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Idul Adha: 154 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Arus Balik Idul Adha, 154.443 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Jakarta – Sebanyak 154.443 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabodetabek pada ...

Warga Pati Diingatkan Polda Jatim: Hindari Generalisasi

News

Pemilik Rental Mobil di Pati Tewas Dikeroyok, Awalnya Hanya 3 Angkot

Pemilik Rental Mobil Dikroyok hingga Meninggal Jakarta – Burhanis (52), pemilik rental mobil Mitra Cempaka di Kemayoran, Jakarta Pusat, meregang ...

News

Bangun Komunitas Penggemar Global, Stanly Raih Pendanaan $8 Juta

Los Angeles – Stanly, platform inovatif yang menghubungkan para penggemar, hari ini mengumumkan pendanaan pra-Seri A senilai $8 juta. Pendanaan ...

Penurunan Produksi Toyota Akibat Persaingan Tiongkok yang Sengit

News

Penurunan Produksi Global Toyota di Bulan Mei Akibat Persaingan Ketat di Tiongkok

Produksi Global Toyota Turun pada Mei Jakarta (ANTARA) – Toyota Motor Corp melaporkan penurunan produksi global sebesar 4,1% pada Mei ...

black samsung android smartphone on orange table

News

Joe Biden Ungkap Urgensi Pemindahan Ibukota

Presiden Joe Biden menyatakan urgensi pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ia menyampaikan alasan tersebut saat bertemu ...

Tinggalkan komentar