Jakarta, IDN Times – Sebanyak 10 kontainer produk mainan gigitan anjing (dog chew) produksi PT Eco Choo Indonesia berhasil diekspor ke dua benua, yakni Eropa dan Amerika. Adapun nilai ekspor tersebut ditaksir mencapai Rp10 miliar.
Ekspor itu dilakukan PT Eco Choo Indonesia dengan pendampingan dari Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso dan Bea Cukai Magelang.
Menteri yang karib disapa Busan tersebut menyatakan, keberhasilan ekspor ini menunjukkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Indonesia semakin kompetitif. Produk yang diekspor kali ini juga memiliki nilai tambah dari penggunaan bahan yang berkelanjutan.

Baca Juga
“Keberhasilan ekspor produk dog chew asal Purworejo ke AS dan Eropa menunjukkan potensi produk UMKM Indonesia yang semakin kompetitif di pasar global. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki daya saing tinggi, khususnya untuk produk-produk inovatif yang mengusung nilai keberlanjutan,” tutur Busan, dikutip Selasa (4/3/2025).
1. Ekspor dilakukan perusahaan secara mandiri
PT Eco Choo Indonesia merupakan perusahaan binaan PT Astra dalam program Desa Sejahtera Astra (DSA). Sebelumnya, perusahaan ini juga telah melakukan ekspor, tetapi secara undername.
“Untuk ekspor kali ini sudah dilakukan perusahaan secara mandiri,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Magelang, Imam Sarjono.
Baca Juga: Cara Lapor SPT Tahunan UMKM Terbaru 2025
Baca Juga: Cara Lapor SPT Tahunan UMKM Terbaru 2025
2. Produk yang diekspor berbahan dasar alami
Dog chew atau mainan gigitan anjing milik PT Eco Choo Indonesia terbuat dari limbah kayu kopi (coffee wood) dan sabut kelapa (coconut rope), yang berhasil dimanfaatkan Dewi Harlas selaku pemilik perusahaan.
Hal itu dilakukan Dewi untuk dapat memenuhi permintaan pasar internasional yang cukup tinggi.
Baca Juga: DPR Sepakat HBA Jadi Patokan Harga Batu Bara Ekspor
Baca Juga: DPR Sepakat HBA Jadi Patokan Harga Batu Bara Ekspor
3. Ekspor hasil upaya kolaboratif
Imam pun menegaskan, ekspor ini tak lepas dari upaya kolaboratif berbagai pihak yang secara nyata mendukung pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan daya saing produk dalam negeri.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus membantu para pelaku UMKM, agar bisa ekspor dengan melakukan asistensi dan pendampingan.
“Kami senantiasa mendukung para pelaku UMKM melalui Klinik Ekspor hingga mampu menembus pasar internasional,” kata Imam.